setelah kehilangan seluruh tentang mu, warna ku menjadi hitam; gelap, menyeramkan, dan menyedihkan. di setiap pagi saat aku terbangun, aku selalu berharap dapat mendengar kabar tentangmu lagi, tapi nyatanya aku hanya mendapatkan kekosongan. aku terus mencoba melanjutkan hidup, terus memainkan peran seolah hidup berjalan dengan semestinya.
aku mencoba menjadi hitam yang menyenangkan. mencari kesibukan kesana kemari upaya melupakan mu. namun nihil, semua usaha ku sia-sia. tiap sudut kota ini masih tentang mu, tentang kita yang sudah usai.
aku kehilangan arah, aku gagal menjadi hitam yang menyenangkan. semua orang takut pada ku, aku menerima banyak penolakan dan perilaku yang kurang menyenangkan. saat seperti ini banyang mu hadir, perasaan rindu itu menyiksa ku.
sampai satu hari ada satu warna baru menghampiri ku, warnanya putih; bersih, cantik, menyenangkan. dia menyapa ku dengan lembut kasih nya, dengan senyuman dan sentuhan yang selama ini aku rindukan. putih menerima warna hitam yang menyeramkan ini dengan baik. aku diperlakukan baik dengan semestinya.
tidak ada tuntutan apapun darinya. aku sungguh diterima sebaik-baiknya walau warna ku menyeramkan. kau harus mengetahui tentang itu, setelah kau tinggalkan aku dan warna ku menyeramkan nyatanya masih ada saja yang mau menerima ku seapa adanya diriku.
kehilangan diri mu akan ku jadikan sebuah pelajaran di perjalanan ini. dan jika bukan karena kepergian mu aku tidak akan menemukan putih ku, karena dengan nya hitam ku penuh – penuh kebahagian dan cinta kasih –
